IANA
Internet Assigned Numbers Authority
A.
Pengenalan IANA
Mari qta kenali apa itu IANA ??,
IANA adalah singkatan dari Internet
Assigned Numbers Authority adalah sebuah organisasi
yang didanai oleh pemerintah Amerika
Serikat (USA) yang mengurusi
masalah penetapan parameter protokol internet, seperti ruang alamat IP, dan
Domain Name System (DNS). IANA juga memiliki otoritas untuk menunjuk organisasi
lainnya untuk memberikan blok alamat IP spesifik kepada pelanggan dan untuk
meregistrasikan nama domain. IANA juga bertindak sebagai otoritas tertinggi
untuk mengatur root DNS yang mengatur basis data pusat informasi DNS, selain
tentunya menetapkan alamat IP untuk sistem-sistem otonom di dalam jaringan
Internet. IANA beroperasi di bawah naungan Internet Society (ISOC). IANA juga
dianggap sebagai bagian dari Internet Architecture Board (IAB).
IANA memberikan tanggungjawab dalam mengatur
pengaturan ruang alamat IP dan DNS kepada tiga badan lainnya yang bersifat
regional, yakni Regional Internet Registries (RIR)
B.
Regional Internet Registries (RIR)
Regional
Internet Registries (RIR) didirikan
dibawah wewenang IANA untuk melayani
dan mewakili kawasan geografis yang luas. Peran utama mereka adalah mengatur, mendistribusikan, dan mendaftarkan address space internet publik di dalam wilayah mereka sendiri. Kini, terdapat
empat RIR: APNIC, ARIN, RIPE NCC, dan AFRINIC.
Sampai sini apakah ada PERTANYAAN mengenai pembahasan pengenalan
IANA diatas, ???
“Pastinya adalah,,,,, dari pembahasan mengenai 4 RIR
aja belum dijelaskan.”
Okeyh, baiklah klo beg beg begituu.. hehehee……..Mari
kita kenali lebih dalam tentang IANA beserta 4 RIR nya.
1. APNIC (Asia Pacific Network Information Center)
Depinisi APNIC : The
Asia Pacific Network Information Centre (APNIC) adalah sebuah organisasi yang
bertanggung jawab dalam menangani
sumberdaya nomor Internet di kawasan Asia dan Australia.
APNIC
menetapkan aturan, peraturan dan standar bahwa semua organisasi yang ditunjuk
harus mematuhi dan melaksanakan. Organisasi pengguna akhir dan penyedia layanan
Internet mengambil arah dari Regional Internet Registries (RIR) seperti APNIC
untuk menyediakan sumber daya internet dalam wilayah tertentu. Sumber daya
Internet nomor termasuk nomor sistem antonymous serta alamat IP yang membantu
dalam kebijakan routing yang didefinisikan dengan jelas dan nomor yang sesuai
dengan masing-masing komputer atau perangkat lain.
TUJUAN APNIC
Salah
satu tujuan APNIC adalah untuk menyediakan berbasis standar antar-jaringan
metode untuk Internet seperti IPv4 dan IPv6 melalui jaringan seperti Ethernet.
Ini menggunakan model terbaik-upaya pengiriman untuk jaringan pribadi atau
alamat multicast dengan menggunakan integer 32-bit.
APNIC
melayani berbagai organisasi yang menggunakan nomor sistem otonom (swasta)
bahwa semua terhubung ke Internet. APNIC juga berfungsi sebagai database Whois
dalam benua Asia, menyimpan nama domain regional dan alamat IP dan permintaan
menerima.
APNIC
memberikan catatan pointer terbalik, atau domain lookup nama terbalik layanan,
yang rekan alamat IP dengan nama domainnya.
2. ARIN (American Registry for Internet Numbers)
Depinisi ARIN : The American Registry untuk
Internet Numbers (ARIN) adalah Regional
Internet Registry
(RIR) untuk Kanada , Karibia dan banyak pulau-pulau
Atlantik Utara, dan Amerika Serikat . ARIN mengelola distribusi sumber
daya nomor Internet, termasuk IPv4 dan IPv6 ruang alamat dan nomor AS . ARIN membuka pintunya untuk
bisnis pada 22 Desember 1997 setelah
memasukkan pada tanggal 18 April 1997.ARIN adalah sebuah lembaga nirlaba dengan
kantor pusat di Chantilly,
Virginia, Amerika Serikatyang
bertanggungjawab dalam menangani wilayah Amerika Utara, Amerika Selatan, dan
Afrika bagian Selatan (sub-Sahara).
ARIN
adalah salah satu dari empat
Regional
Internet Registries
(RIR) di dunia. Seperti RIR lainnya, ARIN:
- Menyediakan layanan yang berkaitan dengan koordinasi teknis dan manajemen sumber daya nomor Internet
- Memfasilitasi pengembangan kebijakan oleh anggota dan stakeholder
- Berpartisipasi dalam komunitas internet internasional
- Adalah, nirlaba organisasi berbasis komunitas
- Diatur oleh dewan eksekutif dipilih oleh keanggotaannya
Layanan
ARIN
menyediakan layanan yang berkaitan dengan koordinasi teknis dan manajemen
sumber daya nomor Internet. Sifat layanan ini dijelaskan dalam pernyataan misi
ARIN:
Menerapkan prinsip-prinsip
pelayanan, ARIN, sebuah lembaga nirlaba, mengalokasikan sumber daya Protokol
Internet; mengembangkan kebijakan berbasis konsensus dan memfasilitasi kemajuan
Internet melalui informasi dan pendidikan penjangkauan.
Layanan
ini dikelompokkan dalam tiga bidang: Pendaftaran, Organisasi, dan Pengembangan
Kebijakan.
Pendaftaran
layanan
Registrasi
berkaitan dengan koordinasi teknis dan pengelolaan inventarisasi sumber daya
nomor Internet jasa. Layanan meliputi:
- IPv4 alokasi alamat dan penugasan
- Alamat IPv6 alokasi dan penugasan
- Nomor AS penugasan
- Direktori layanan termasuk:
- Registrasi informasi transaksi (WHOIS)
- Routing informasi (Internet Routing Registry)
- DNS (Reverse)
Untuk
informasi tentang sumber daya internet meminta nomor dari ARIN, lihat https://www.arin.net/resources/index.html . Bagian ini meliputi permintaan
template, kebijakan distribusi khusus, dan panduan untuk meminta dan mengelola
sumber daya nomor internet.
SEJARAH
Organisasi
ini dibentuk pada Desember 1997 untuk "menyediakan IP layanan pendaftaran sebagai
perusahaan, independen nirlaba. " Sampai saat ini IP address waktu
pendaftaran di wilayah ARIN dilakukan oleh suatu departemen dalam Network Solutions perusahaan, yang menyediakan staf
awal dan infrastruktur komputer untuk ARIN. The National Science Foundation
menyetujui rencana pembentukan organisasi tidak-untuk-profit untuk "memberikan
pengguna nomor IP (penyedia layanan internet sebagian besar, perusahaan dan
institusi besar lainnya) suara dalam kebijakan di mana mereka dikelola dan
dialokasikan dalam wilayah Amerika Utara ".
Dewan
Pengawas awal terdiri dari Scott Bradner , John Curran , Kim Hubbard, Don Telage, Randy
Bush, Raymundo Vega Aguilar, dan Jon Postel (IANA) sebagai anggota ex-officio.
Presiden
pertama ARIN adalah Kim Hubbard, dari tahun 1997 sampai 2000. Kim digantikan
oleh Raymond "Ray" Plzak sampai akhir tahun 2008. Trustee John Curran
bertindak Presiden sampai dengan 1 Juli 2009 ketika ia diasumsikan peran CEO
secara permanen.
Sampai
akhir tahun 2002 itu disajikan Meksiko , Amerika Tengah , Amerika Selatan dan semua Karibia . LACNIC sekarang menangani bagian dari
Karibia, Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Juga, Sub-Sahara Afrika merupakan bagian dari wilayahnya
sampai April 2005, ketika AfriNIC secara resmi diakui oleh ICANN sebagai kelima Regional
Internet Registry
.
Layanan Daerah
Negara-negara
di wilayah layanan ARIN adalah :
3.
RIPE (Réeseaux IP Européens)
RIPE (Réeseaux IP Européens), yang bertanggungjawab
dalam menangani wilayah Eropa dan Afrika bagian utara (Sahara).
RIPE NCC adalah independen, tidak-untuk-profit
organisasi keanggotaan yang mendukung infrastruktur internet melalui koordinasi
teknis di wilayah pelayanannya. Kegiatan yang paling menonjol dari RIPE NCC
adalah untuk bertindak sebagai Regional Internet Registry (RIR)
menyediakan sumber daya Internet global dan layanan terkait (IPv4, IPv6, dan
sumber daya AS Number) kepada anggota di wilayah layanan RIPE NCC.
The keanggotaan sebagian besar terdiri dari
Internet Service Provider (ISP), organisasi telekomunikasi dan perusahaan besar
yang berlokasi di Eropa, Timur Tengah dan bagian-bagian dari Asia Tengah.
RIPE NCC juga menyediakan jasa untuk kepentingan
komunitas internet pada umumnya.
Layanan tersebut meliputi:
- Pengembangan dan pemeliharaan database RIPE
- Administrasi dukungan bagi masyarakat RIPE
Kegiatan lain meliputi:
- Outreach kegiatan dengan pemerintah dan industri-organisasi terkait
- Manajemen salah satu dari 13 root server nama ( K-root )
- Penyebaran basis data routing yang
- Koordinasi dukungan untuk ENUM delegasi
- Pengukuran netral jaringan yang menyediakan diakses publik dan statistik resmi pada operasi Internet
Semua kegiatan RIPE NCC dan jasa yang tercantum
dalam Rencana Kegiatan
RIPE NCC .
Pengenalan dengan ID-NIC
A. Latar Belakang
Dengan pertumbuhan jaringan
Internet yang cukup pesat, kebutuhan untuk mengorganisir informasi jaringan
secara baik dan berkesinambungan sangan diperlukan. Tanpa adanya basis
informasi jaringan yang dikelola dengan baik, pertumbuhan Internet di Indonesia
akan terhambat, bahkan dapat menimbulkan kekacauan yang mengganggu stabilitas
jaringan Internet secara keseluruhan. Pengelolaan informasi nasional adalah
tanggung jawab yang harus kita pikul demi nama baik bangsa Indonesia.
Di negara-negara lain, pusat informasi jaringan yang
lebih di kenal sebagai “Country NIC” telah banyak dikembangkan. Karena latar
belakang pertumbuhan Internet yang cukup beragam disetiap negara, pusat
informasi jaringan di suatu negara bisa saja dikelola oleh swasta, akademi atau
pemerintah. Di kawasan Asia telah dikenal adanya JP-NIC (Jepang) yang didukung
oleh PJI PJI di Jepang, TW-NIC (Taiwan) yang dikelola oleh Pusat Komputer
Kementrian Pendidikan Taiwan, KR-NIC (Korea) yang disponsoro oleh National
Computerization Agency, dan SG-NIC (Singapura) yang dikelola oleh National
Computer Board milik Pemerintah Singapura.
Peranan dan lingkup kerja
dari country NIC juga bisa berbeda di setiap negara. Ada yang terfokus pada
pembagian alamat IP, pendaftaran dan pengelolaan domain, ataupun
informasi-informasi lain yang relevan. Untuk Indonesia, fungsi pendaftaran dan
pengelolaan domain TLD-ID Country (Top Level Domain yang menandakan negara
Indonesia) sudah dipelopori oleh Pusat Ilmu Komputer Universitas Indonesia
(PUSILKOM UI).
TUJUAN
Indonesia Network
Information Center (ID-NIC) adalah inisiatif yang didukung sepenuhnya oleh
APJII dengan tujuan tersedianya pengelolaan informasi jaringan nasional yang
mandiri dan berkelanjutan.
ID-NIC akan mengembangkan fungsi dan peranannya dalam
penyediaan informasi jaringan di Indonesia, sesuai dengan kebutuhan di dalam
negeri maupun untuk kepentingan masyarakat Internasional.
Alokasi Alamat IP
Pada saat ini pengalokasian
alamat IP untuk PJI di Indonesia masih dilakukan oleh APNIC, suatu organisasi
yang ditunjuk oleh IANA untuk melakukan pembagian IP address di kawasan Asia.
Organisasi serupa yang menangani kawasan Amerika adalah ARIN, sedangkan di
Eropa adalah RIPE-NCC.
APJII akan mendapatkan delegasi dari APNIC untuk
membagikan IP address di Indonesia. PJI di Indonesia akan memperoleh manfaat
karena tidak perlu lagi menjadi anggota langsung APNIC (biaya keanggotaan
berkisar 2,500 – 10,000 USD pertahun) untuk mendapatkan alokasi IP address. Hal
ini dapat juga dilihat sebagai upaya penghematan devisa.
Perusahaan yang membutuhkan alamat IP yang independen
terhadap PJI juga dapat dilayani oleh APJII, dengan biaya alokasi yang akan
ditetapkan kemudian.
Struktur pendelegasian alamat IP di Indonesia :
Pendaftaran
Domain
Pada saat ini pendaftaran
domain TLD-ID sudah dikelola APJII bersama PUSILKOM UI. Sesuai dengan amanat
Munas APJII, fungsi ini akan diintegrasikan dalam ID-NIC.
ID-NIC akan berperan dalam menentukan kebijakan domain di Indonesia, didukung oleh para pakar, publik, pemerintah dan badan-badan swasta, terutama dalam lingkup country top level domain “.id” (yang menandakan kode negara Indonesia).
ID-NIC akan berperan dalam menentukan kebijakan domain di Indonesia, didukung oleh para pakar, publik, pemerintah dan badan-badan swasta, terutama dalam lingkup country top level domain “.id” (yang menandakan kode negara Indonesia).
Registrasi dan pengelolaan Domain akan dilaksanakan
oleh badan pengelola yang ditunjuk secara transparan. Badan pengelola akan
bekerja secara swa-dana, dengan sumber pemasukan dari proses registrasi dan
pemeliharaan domain. Dana yang diterima akan digunakan untuk menutup biaya operasional,
sedangkan sisanya untuk membiayai riset dan pengembangan agar pelayanan
pengelolaan domain kepada masyarakat dapat ditingkatkan terus.
ID_NIC akan berpartisipasi aktif dalam penentuan
kebijakan pengelolaan domain Internasional.
Saat ini APJII sebagai penandatangan gTLD MoU di International telecommunication Union (ITU), lembaga di bawah naungan PBB.
Saat ini APJII sebagai penandatangan gTLD MoU di International telecommunication Union (ITU), lembaga di bawah naungan PBB.
Direktori
Internet Indonesia
Direktori Internet
Indonesia adalah fasilitas untuk mencarai informasi mengenai jaringan-jaringan
di Indonesia, nama-namapersonalia yang bertanggungjawab atas pengelolaan
jaringan tersebut, serta informasi yang dapat membantu berbagai pihak
mengetahui lebih lanjut mengenai jaringan Internet di Indonesia. Dalam
terminology popular, basis data ini lebih dikenal sebagai ‘whois database’.
APJII, melalui program ID-NIC akan membuat ‘whois
database’ sebagai langkah awal inventarisasi informasi jaringan internet di
Indonesia.
Pengembangan
Pusat informasi yang akan
dikembangkan dalam program ID-NIC akan terus dikembangkan sehingga mencakup
fasilitas-fasilitas yang lebih luas, misalnya search engine, direktori
industri, pusat pertukaran informasi, dan layanan lain yang bermanfaat bagi
seluruh PJI dan pengguna Internet di Indonesia.
Program-program lanjutan akan dikomunikasikan ke
masyarakat untuk mendapatkan umpan balik, sehingga prioritas dapat diberikan
pada hal-hal yang mempunyai dampak terbesar bagi publik.
Nama
Domain
Apa yang dimaksud dengan
Nama Domain ?
Domain Name merupakan suatu nama pada alamat internet (URL) yang tidak ada duanya di dunia, nama ini biasanya mencerminkan suatu perusahaan, organisasi, perorangan dan lainnya. Misal : dk.co.id.
Domain Name merupakan suatu nama pada alamat internet (URL) yang tidak ada duanya di dunia, nama ini biasanya mencerminkan suatu perusahaan, organisasi, perorangan dan lainnya. Misal : dk.co.id.
Anda tetap dapat melakukan
browsing ke suatu situs walaupun tidak menggunakan domain name, akan tetapi
dituliskan dengan format IP Address, contoh : 202.159.31.220, orang akan lebih
susah mengingat nomor ini dibandingkan dengan mengetikan : dk.co.id
Terdapat banyak pilihan
yang dapat anda ambil untuk mendapatkan Domain Name yang sesuai dengan
keperluan anda. Dibawah ini beberapa lembaga resmi penyedia registrasi Domain
Name :
- Indonesia-Network Information Center (IDNIC)
- International Network Information Centre (INTERNIC)
Tipe domain apa yang ditawarkan oleh INTERNIC ?
Tipe domain pada INTERNIC meliputi : .com, .net, .org, dan lain-lain. DK akan mendaftarkan Domain Name (nama situs) untuk anda berdasarkan informasi yang anda berikan kepada kami pada saat anda melakukan registrasi online. Anda bisa melihat secara online harga yang ditawarkan oleh jasa penyedia Domain Name internasional lainya pada situs online mereka, untuk membuktikan informasi kepada anda bahwa kami betul-betul memberikan yang terbaik untuk anda, contoh :
Tipe domain pada INTERNIC meliputi : .com, .net, .org, dan lain-lain. DK akan mendaftarkan Domain Name (nama situs) untuk anda berdasarkan informasi yang anda berikan kepada kami pada saat anda melakukan registrasi online. Anda bisa melihat secara online harga yang ditawarkan oleh jasa penyedia Domain Name internasional lainya pada situs online mereka, untuk membuktikan informasi kepada anda bahwa kami betul-betul memberikan yang terbaik untuk anda, contoh :
- Networksolutions.com US$ 70 / 2 tahun
- Register.com US$ 35 / 1 tahun
Sedangkan apabila anda mendaftarkan pad akami,
maka anda hanya dikenakan biaya Rp. 100.000,- / tahun
(seratus ribu rupiah saja setiap tahunnya). Sebagai bukti dari visi misi kami membangun Knowledge Based Internet Society di Indonesia. DK juga bersedia membantu anda untuk mendaftarkan domain anda dengan ekstensi lain seperti .tv, .ws, .st, .biz, .info, .dll.
(seratus ribu rupiah saja setiap tahunnya). Sebagai bukti dari visi misi kami membangun Knowledge Based Internet Society di Indonesia. DK juga bersedia membantu anda untuk mendaftarkan domain anda dengan ekstensi lain seperti .tv, .ws, .st, .biz, .info, .dll.
Bagaimana Dengan Domain pada IDNIC ?
Tipe Domain Pada Idnic meliputi antara lain :
Tipe Domain Pada Idnic meliputi antara lain :
- co.id : Untuk perusahaan Swasta yang memiliki Badan Hukum
- ac.id : Untuk lembaga pendidikan minimal penyelenggara setara diploma I
- sch.id : Untuk sekolah, dengan format nama_sekolah_kota.sch.id
- go.id : Untuk lembaga pemerintahan, departemen, badan dll
- or.id : Untuk organisasi/yayasan/perkumpulan
- web.id : Untuk umum diluar yang diatas
Harga domain name yang ditetapkan oleh IDNIC
meliputi :
- co.id : Rp. 165.000,- (Rp 150.000,- + PPN 10%)
- ac.id : Rp. 165.000,- (Rp 150.000,- + PPN 10%)
- sch.id : Gratis (Tidak dipungut bayaran apapun)
- go.id : Gratis (Tidak dipungut bayaran apapun)
- or.id : Rp. 165.000,- (Rp 150.000,- + PPN 10%)
- web.id : Rp. 165.000,- (Rp 150.000,- + PPN 10%)
Bersama-sama dengan insan IT di IDNIC, DK
bertekad untuk mensemarakan penggunaan Domain Name Indonesia. Untuk itu harga
administrasi dari IDNIC kita jaga bersama untuk tetap dan tidak ditambah dengan
biaya pelayanan jasa dan lain-lain dari DK.
Biaya pendaftaran Domain Name anda di IDNIC
dapat dibayar melalui DK atau dapat juga secara langsung Invoicenya dikirim
langsung ke alamat penagihan yang anda cantumkan pada formulir pendaftaran.
Apabila anda menemui kesulitan DK bersedia membantu anda secara cuma-cuma untuk
mempermudah registrasi dengan mendaftarkan Domain Name tersebut terlebih
dahulu.
Apakah ada persyaratan lain yang dibutuhkan
untuk memperoleh sebuah Domain Name ?
Apabila anda mendaftarkan Domain Name INTERNIC maka tidak dibutuhkan persyaratan lainya. Sedangkan apabila anda mendaftarkan tipe Domain Name pada IDNIC maka syarat yang dibutuhkan meliputi :
Apabila anda mendaftarkan Domain Name INTERNIC maka tidak dibutuhkan persyaratan lainya. Sedangkan apabila anda mendaftarkan tipe Domain Name pada IDNIC maka syarat yang dibutuhkan meliputi :
- co.id : NO SIUPP atau NPWP
- ac.id : NO AKTA PENDIRIAN / SK REKTOR (Pimpinan Lembaga)
- sch.id : Surat dari Kepala Sekolah
- go.id : Gratis (Tidak dipungut bayaran apapun)
- or.id : SK. Organisasi - atau cukup NO KTP Pengurus (Identitas Lainya)
- web.id : NO KTP / Identitas Lainya
Sangat lengkap dan jelas dan sangat bermanfaat bagi pengguna internet di Indonesia yang memang masih awam di daerah timur Indonesia.
BalasHapushttp://blog.megatours.co.id
Terimakasih untuk informasinya yang jelas dan sangat berguna bagi pengguna internet di tamah air. Salam sukses atas ilmunya mengenai item terkait dengan informasi internet dan pengelola domain dunia dan organisasinya.
BalasHapuswww.megatours.co.id