Minggu, 15 Juli 2012

KONSEP DASAR JARINGAN



KONSEP DASAR JARINGAN

A.            Pengantar Jaringan Komputer

Jaringan Komputer merupakan hubungan dua atau lebih sistem komputer yang terpisah, melalui media komunikasi untuk melakukan komunikasi data satu dengan yang lain guna berbagi sumber daya (resource).

Berbagi sumber daya anatara lain:
-         Data
-         Hardware (Printer, CD-Rom)
-         Perangkat komunikasi

Sebuah jaringan dapat dihubungkan dengan berbagai media komunikasi antara lain :
-         Kabel
-         Radio
-         Satelit

Keuntungan dari jaringan computer :
-         Speed
Dengan jaringan komputer pekerjaan akan lebih cepat, fasilitas sharing akan memudahkan transfer data antar komputer.
-         Cost
Sumber daya hardware dapat diminimalisir karena dapat berbagi hardware antar komputer.
-         Security
Jaringan komputer memberikan layanan hak akses terhadap file atau sumber daya yang lain.
-         Centralized Software Management
Salah satu keuntungan jaringan komputer adalah pemusatan program aplikasi. Ini akan mengurangi waktu dan tenaga untuk instalasi program dimasing-masing komputer.
-         Resource Sharing
Jaringan komputer dapat mengatasi terbatasnya hardware (printer, CDROM, dll) maupun data.
-         Flexible Access
User dapat mengakses data yang terpusat dari komputer manapun.
-         dll

Konfigurasi Jalur adalah jumlah alat yang ada di dalam hubungan (link). Ada dua jenis, antara lain :
-         Point to point
Hubungan antar dua peralatan jaringan.
-         Multipoint
Hubungan antar lebih dari dua perangkat jaringan.

Berdasarkan arsitekturnya, jaringan komputer dibedakan menjadi 3, antara lain :
-         Host Terminal
-         Client Server
-         Peer to peer

B. Terminologi Dasar Jaringan
Jaringan komputer dibangun dalam bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, bergantung kondisi dan kebutuhan. Desain dari jaringan komputer sangat pesat perkembangannya. Desain inilah yang disebut network terminology.
Pada awalnya LAN dan WAN merupakan desain orisinal jaringan komputer. Namun saat ini mengalami perkembangan. Sebagai pengetahuan, saat ini “area network “ yang lainnya adalah :

·        Local Area Network (LAN)
·        Wide Area Network (WAN)
·        Metropolitan Area Network (MAN)
·        Storage Area Network (SAN)
·        System Area Network (SAN)
·        Small Area Network (SAN)
·        Personal Area Network (PAN)
·        Desk Area Network (DAN)
·        Controller Area Network (CAN)
·        Cluster Area Network (CAN)

Local Area Network (LAN) merupakan komunikasi sejumlah komputer ataupun perangkat komunikasi  di dalam suatu area terbatas dengan menggunakan media komunikasi tertentu ( kabel, wireless, dan lain-lain)

LAN didesain untuk kebutuhan dan kondisi berikut :
·        Beroperasi dalam area geografis terbatas (kecil)
·        Memberi akses user-user melalui media dengan bandwidth tinggi
·        Menyediakan konektivitas full-time untuk servis-servis local
·        Melakukan koneksi secara fisik antar perangkat yang berdekatan
·        Menyajikan control jaringan secara privat di bawah kendali administrator lokal (Network Administrator).

Wide Area Network (WAN) merupakan komunikasi antar LAN, antara LAN yang satu dengan yang lainnya dipisahkan oleh jarak geografis yang cukup jauh. Misalnya hubungan antara kantor pusat dengan cabang-cabang yang ada di daerah.

Beberapa teknologi WAN yang umum digunakan :
·        Modem
·        ISDN (Integrated Services Digital Network)
·        DSL (Digital Subscriber Line)
·        Frame Relay
·        ATM (Asynchronous Transfer Mode
·        SONET (Synchronous Optical Network)

WAN didesain untuk kebutuhan dan kondisi berikut :
·        Beroperasi pada area geografis luas
·        Mengijinkan akses melalui interface serial dengan kecepatan medium
·        Menyajikan konektifitas full-time / part-time
·        Mengkoneksikan perangakat yang terpisahkan jarak global.
Sebagai pengetahuan, “area network” lainnya yang juga merupaka terminologi jaringan hanya sebagai tambahan. Berikut pengertian singkatnya :

Metropolitan Area Network  (MAN) merupakan jaringan dengan area operasi lebih besar dari LAN tetapi lebih kecil dari WAN (disebuah kota), dengan kapasitas data dan performa hardware yang tinggi.

Storage Area Network (SAN) merupakan koneksi-koneksi perangkat penyimpanan melalui teknologi seperti Fibre chanel

System Area Network merupakan koneksi-koneksi berperforma hardware tinggi dan kecepatan koneksi tinggi dalam sebuah konfiurasi cluster.


C. Topologi Jaringan
Topologi jaringan merupakan tampilan fisik jaringan yang menggambarkan penempatan komputer-komputer di dalam jaringan dan bagaimana kabel ditarik untuk menghubungkan komputer-komputer tersebut.

Topologi Linier Bus
Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node).



http://fcit.coedu.usf.edu/network/chap5/pics/linebus.gif

Keuntungan dari topologi ini adalah :
·         Mudah mengkoneksikan komputer atau perangkat lain ke linier bus.
·         Jumlah kabel lebih sedikit daripada topologi star.
Kelemahan dari topologi ini adalah :
·         Jaringan akan terganggu, jika ada salah satu komputer ada yang mati.
·         Membutuhkan terminator di dua sisi ujung dari jaringan
·         Sulit untuk mendiagnosa, jaringan ada masalah atau putus.
·         Bukan solusi terbaik untuk mengatasi perkantoran yang besar.

Topologi Star
Menghubungkan semua kabel ke sebuah pusat konsentrator. Konsentrator ini biasanya berupa hub atau switch.

http://fcit.coedu.usf.edu/network/chap5/pics/star.gif

Keuntungan dari topologi ini adalah :
·        Mudah instalasinya
·        Tidak akan mempengaruhi jaringan, jika ada komputer atau peripheral yang mati atau tidak digunakan (lebih handal)
·        Mudah untuk mendiagnosa permasalahan jaringan.

Kelemahan dari topologi ini adalah :
·        Membutuhkan lebih banyak kabel daripada linier bus
·        Jika konsentrator (hub/switch) rusak, maka jaringan akan terputus
·        Lebih mahal daripada linier bus, karena membutuhkan peralatan tambahan yaitu konsentrator.

Topologi Ring
Topologi ring menghubungkan komputer-komputer sepanjang lintasan tunggal yang kedua ujungnya digabung sehingga membentuk suatu lingkaran (ring). Lingkaran yang dimaksud adalah lingkaran logis, yang jika dilihat secara fisik tidak berbentuk lingkaran sama sekali tetapi lebih mirip topologi star.
Topologi ring umumnya digunakan di dalam jaringan token ring dan Fiber Distributed Data Interface (FDDI) yang banyak digunakan sebagai backbone (jaringan tulang punggung) berkecepatan tinggi.

Pada topologi ini, kerusakan pada salah satu komputer akan berpengaruh terhadap jaringan  secara keseluruhan dan tentu saja akan mempersulit proses diagnosa.
Penambahan dan pemindahan komputer juga akan mengganggu jaringan yang sedang berjalan.

Topologi Tree
 Topologi tree dapat berupa gabungan dari topologi star dengan topologi bus. Namun saat ini topologi tree merupakan kumpulan topologi star yang memiliki hirarki, sehingga antar hirarki ada aturan masing-masi ng.


Topologi Mesh
Digunakan pada kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus secara absolut antar node komputer. Sebagai contoh system-sistem control dari sebuah nuclear power plant. Topologi ini merefleksikan bagaimana desain internet yang memiliki multi path ke berbagai lokasi.


D.            Perangkat Jaringan
Perangkat jaringan adalah semua komputer , peripheral, interface card dan perangakat tambahan yang terhubung ke dalam sutu sistem  jaringan komputer untuk melakukan komunikasi data.

http://fcit.coedu.usf.edu/network/chap3/pics/netmap.gif

Server
Server merupakan pusat kontrol dari jaringan komputer. Biasanya berupa komputer berkecepatan tinggi dengan kapasitas RAM yang besar dan memiliki space hardisk cukup besar pula. Sistem operasi yang digunakan merupakan sistem operasi khusus yang dapat memberikan berbagai layanan bagi workstation.

Workstation
Semua komputer yang terhubung dengan jaringan dapat dikatan sebagai workstation. Komputer ini yang melakukan akses ke server guna mendapat layanan yang telah disediakan oleh server.

Network Interface Card (NIC)
NIC sering disebut Ethernet Card, digunakan untuk menghubungkan sebuah komputer ke jaringannya. NIC memberikan suatu koneksi fisik antara kabel jaringan dengan bus internal komputer.

http://fcit.coedu.usf.edu/network/chap3/pics/netcard.gif

HUB
Disebut juga reapeater hub merupakan komponen jaringan yang digunakan di dalam jaringan 10Mbps tradisional untuk menghubungkan komputer-komputer dalam jaringan skala kecil (LAN)
Pada perangkat hub, semua anggota jaringan yang terhubung dengan perangakat ini melakukan transmisi data pada jaringan (collision domain). Ini berarti, jika lebih dari satu komputer  mengirim data ke jaringan secara bersamaan, maka tidak satupun komputer yang dapat memanfaatkan 100% bandwidth jaringan yang tersedia.

SWITCH
Switch adalah device sederhana yang juga berfungsi untuk menghubungkan multiple komputer. Switch memang identik dengan hub, tetapi switch lebih cerdas dan memiliki performa tinggi dibanding hub.
Secara tipikal berikut kelebihan dari switch :
·        Mampu menginspeksi paket-paket data yang mereka terima
·        Mampu menentukan sumber dan tujuan paket yang melaluinya
·        Mampu mem-forward paket-paket dengan tepat.

Switch terbagi menjadi dua tipe utama; switch layer-2 dan layer-3.
Switch layer-2 bekerja pada layer datalink model OSI dan berdasarkan teknologi bridging.Switch tipe ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan pada alamar MAC.

Switch layer-3 beroperasi pada layer-3 dari OSI model dan berdasarkan teknologi routing. Switch seperti ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan alamat jaringan. Switch-switch ini dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan yang berbeda dalam suatu internetwork. Switch ini kadang disebut switch routing atau switch multilayer.

REPEATER
Repeater bekerja meregenerasi atau memperkuat sinyal-sinyal yang masuk. Pada ethernet kualitas transmisi data hanya dapat bertahan dalam range waktu dan jangkauan terbatas, yang selanjutnya mengalami degradasi. Repeater akan berusaha mempertahankan integritas sinyal dan mencegah degradasi sampai paket-paket data menuju tujuan.

Adapun kelemahan repeater, perangkat ini tidak dapat melakukan filter traffic jaringan. Data (bits) yang maasuk ke salah satu port dikirim ke luar melalui semua port. Dengan demikian data akan tersebar ke segmen-segmen LAN tanpa memperhitungkan apakah data tersebut dibutuhkan atau tidak.

BRIDGE
Bridge adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk memecah jaringan yang besar. Bridge bekerja pada layer data-link dari model OSI.

Bridge bekerja dengan mengenali alamat MAC asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara otomatis membangun sebuah table internal. Tabel ini berfungsi untuk menentukan ke segmen mana paket akan di route  dan menyediakan kemampuan filtering.

Cara kerja bridge :
Setelah mengetahui ke segmen mana paket akan disampaikan, bridge melanjutkan pengiriman langsung ke segmen tersebut. Jika bridge tidak mengenali alamat  tujuan paket, maka paket akan difordward ke semua segmen yang terkoneksi kecuali segmen alamat asalnya. Dan jika alamat  tujuan berada dalam segmen yang sama dengan alamat asal, bridge akan menolak paket. Bridge juga melanjutkan paket-paket broadcast ke semua segmen kecuali segmen asalnnya.

ROUTER
Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan dengan jaringan lainnya untuk mendapatkan route (jalur) terbaik.
Router bekerja pada layer network dari model OSI untuk memindahkan paket-paket antar jaringan menggunakan alamat logikanya. Router memliki table routing yang melakukan pencatatan terhadap semua alamat jaringan yang diketahui dan lintasan yang mungkin dilalui serta waktu tempuhnya.

Router bekerja hanya jika protocol jaringan yang dikonfigurasi adalah protokol  yang routable seperti TCP/IP atau IPX/SPX. Ini berbeda dengan bridge yang bersifat protocol independent.

E. Pengkabelan
Kabel merupakan jalur untuk memindahkan informasi (data) dari satu perangkat ke perangkat yang lain. Ada beberapa macam kabel yang digunakan pada jaringan local (LAN). Suatu jaringan dapat menggunakan satu jenis kabel ataupun lebih dari satu jenis kabel. Pemakaian kabel harus disesuaikan dengan topologi jaringan, protocol dan ukuran.

Unshielded Twisted Pair
Twisted Pair memiliki dua jenis : Shielded dan unshielded.
Unshielded twisted pair (UTP) merupakan kabel yang umum dan sering digunakan pada jaringan lokal.
http://fcit.coedu.usf.edu/network/chap4/pics/twisted.gif

Kabel UTP terdiri atas 8 wire yang ditandai dengan 8 warna berbeda, dibuat menjadi 4 pasang wire yang dibungkus sebuah jaket pengaman. Masing-masing pasangan kabel tersebut saling melilit (twisted) antara satu wire dengan wire lainnya.

Type
Use
Category 1
Voice Only (Telephone Wire)
Category 2
Data to 4 Mbps (LocalTalk)
Category 3
Data to 10 Mbps (Ethernet)
Category 4
Data to 20 Mbps (16 Mbps Token Ring)
Category 5
Data to 100 Mbps (Fast Ethernet)

Kabel UTP yang banyak digunakan untuk Local Area Network adalah UTP Category 5 terutama kategori 5e.
Untuk menghubungkan satu peralatan jaringan dengan peralatan yang lain, maka pada dua ujung kabel UTP tersebut diberikan konektor UTP atau yang lebih dikenal sebagai RJ-45.
Konektor RJ-45 memiliki 8 port yang sesuai dengan jumlah wire di dalam jaket UTP. Kedelapan wire tersebut harus dimasukkan ke dalam port-port RJ-45 dan harus dikunci agar tidak terlepas. Untuk itu diperlukan alat yang disebut Crimping Tool.

http://fcit.coedu.usf.edu/network/chap4/pics/rj45.gif







EIA / TIA (Electrical Industry Association/Telecomunication Industry Association) telah mengeluarkan standar urutan kabel UTP yang disebut standar internasional. Ada 2 standar urutan kabel.
1.    Kode Warna T-568A
No
Urutan Warna
Tugas dalam Transmisi
1
Hijau/putih
RD+ (Data Terima +)
2
Hijau
RD- (Data Terima -)
3
Orange/putih
TD+ (Data Kirim +)
4
Biru
NC (tidak dipakai)
5
Biru/putih
NC (tidak dipakai)
6
Orange
TD- (Data Kirim -)
7
Coklat/putih
NC (tidak dipakai)
8
Coklat
NC (tidak dipakai)

2.   Kode Warna T-568B
Kode T-568B didapat dengan menukar urutan kabel pada urutan ke-1 dengan ke-3 dan urutan ke-2 dengan urutan ke-6 pada standar T-568A sehingga leboh dikenal dengan rumus 1-3, 2-6.
No
Urutan Warna
Tugas dalam Transmisi
1
Orange/putih
RD+ (Data Terima +)
2
Orange
RD- (Data Terima -)
3
Hijau/putih
TD+ (Data Kirim +)
4
Biru
NC (tidak dipakai)
5
Biru/putih
NC (tidak dipakai)
6
Hijau
TD- (Data Kirim -)
7
Coklat/putih
NC (tidak dipakai)
8
Coklat
NC (tidak dipakai)

Pada umumnya kode warna T-568B lebih sering digunakan oleh kebanyakan network administrator.

Pada kondisi tertentu harus melakukan cross-over, yaitu salah satu ujung dari kabel menggunakan standar kode warna T-568A dan ujung lainnya menggunakan kode warna T-568B.
Kondisi tersebut antara lain :
1.    Menghubungkan satu Ethernet dengan Ethernet yang lain secara langsung
2.   Menghubungkan satu switch dengan switch yang lain dengan menggunakan port biasa ( bukan port UP-Link)
3.   Menghubungkan peralatan jaringan seperti router, bridge, gateway, radio link secara langsung.

Memasang Konektor RJ-45
Berikut ini adalah cara memasang ujung RJ-45  ke ujung kabel UTP:
1.    Buka dan lepas pembungkus kabel UTP dengan crimping tool
2.   Urutkan wire sesuai standar internasional T-568B
3.   Rapikan dan ratakan ujung 8 wire yang telah diurutkan
4.   Masukkan wire yang telah diurutkan tersebut ke dalam konektor RJ-45 dan pastikan urutannya tidak berubah
5.   Pastikan bahwa ujung 8 wire mencapai bagian terdalam dari konektor RJ-45
6.   Kunci konektor RJ-45 dengan crimping tool
7.   Lakukan hal yang sama untuk ujung yang lain
8.   Periksa koneksi dengan menggunakan tester.

Shielded Twisted Pair
Pada dasarnya kabel ini sama dengan UTP hanya saja STP memiliki pembungkus yang lebih kuat. Sehingga kabel ini sangat cocok digunakan untuk konfigurasi kabel outdor. Shielded twisted pair lebih sering digunakan untuk jaringan dengan topologi ring.

Coaxial
Kabel coaxial hanya memiliki satu konduktor yang berada di pusat kabel. Kabel ini juga memiliki lapisan plastic yang berfungsi untuk pembatas konduktor dengan anyaman kabel yang ada layer berikutnya. Metal shield (anyaman kabel) berfungsi untuk membantu mencegah inrferensi alat elektronik yang menimbulkan interferensi.

http://fcit.coedu.usf.edu/network/chap4/pics/coaxial.gif

Ada dua jenis kabel coaxial :
1.    Thin Coaxial yang biasa disebut thinnet atau biasa dikodekan 10Base2. Angka 2 menandakan bahwa jarak maksimum hubungan antara perangkat yang satu dengan yang lain menggunkan kabel iniadalah 200 meter. Tetapi kenyataanya jarak maksimum hanya berkisar 185 meter saja.
2.   Thick Coaxial yang biasa disebut thicknet atau dikodekan dengan 10Base5 memiliki jarak maksimum 500 meter. Thicknet memiliki pembungkus ekstra tebal  yang membantu menjaga kondisi permukaan kabel.

Konektor yang digunakan pada kabel coaxial adalah konektor BNC (Bayone-Neill-Concelman).  Konektor BNC terdiri dari T-connector, barrel dan terminator.

http://fcit.coedu.usf.edu/network/chap4/pics/bnc.gif

Kabel Optik (Fiber Optik)
Fiber optik memiliki inti kaca yang dilindungi beberapa layer pelindung. Dengan pengiriman yang menggunakan sinar, maka interferensi sangat minim sekalai.  Fiber optik memiliki jarak yang lebih jauh daripada twisted pair dan coaxial. Kabel ini juga memiliki kecepatan dalam pengiriman data. Fiber optik mempunya kode standar 10BaseF.

http://fcit.coedu.usf.edu/network/chap4/pics/fiberop.gif

Konektor Fiber Optik
Seperti halnya Twisted pair dan coaxial, FO juga memiliki konektor pada ujung kabelnya. Koktor yang digunakan adalah konektor ST. Bahkan saat ini sudah muncul konektor yang lebih baru yaitu konektor SC.


Tabel Spesifikasi Kabel
Specification
Cable Type
Maximum length
10BaseT
Unshielded Twisted Pair
100 meters
10Base2
Thin Coaxial
185 meters
10Base5
Thick Coaxial
500 meters
10BaseF
Fiber Optic
2000 meters
100BaseT
Unshielded Twisted Pair
100 meters
100BaseTX
Unshielded Twisted Pair
220 meters
F. Wireless LAN (WLAN)
Pada dasarnya Wireless LAN (WLAN) memiliki kesamaan dengan jaringan yang menggunakan Ethernet card, perbedaan utama hanya pada media transmisinya, yaitu melalui udara dengan menggunakan gelombang radio.

Access Point (AP) pada WLAN memiliki fungsi yang mirip dengan hub/switch. Pada menggunakan AP, peralatan wireless hanya dapat berkomunikasi secara point to point saja. Dalam jaringan yang menggunakan kabel disebut cross link sedangkan pada wireless istilah point to point biasa disebut ad-hoc.

Dalam sebuah sistem WLAN, access point akan mengeluarkan sinyal (code) SSID (Service Set Identification) dalam radius tertentu. Agar semua komputer yang masih dalam jangkauan access point dapat terhubung di dalam jaringan wireless tersebut, masing-masing komputer harus mengisi SSID yang sama seperti pada access point.

Selain SSID, untuk mencapai keamanan yang lebih tinggi, semua perangkat wireless telah dilengkapi dengan fitur keamanan seperti MAC (Medium Access Control) address, WEP (Wired Equivalent Privacy), dan lain-lain. Tujuan dari fitur-fitur diatas adalah untuk membatasi koneksi, sehingga tidak semua orang dapat terkoneksi dengan access point.

WLAN diatur oleh lembaga IEEE berdasarkan spesifikasi 802.11, berikut ini beberapa protokol pada WLAN:

802.11b
Digunakan mulai akhir tahun 1999 dengan menggunakan frekuensi 2,4 Ghz. Maksimum bandwidth yang bisa dicapai adalah 11Mbps (Megabit per second). Pada koneksi ini, modulasi yang digunakan adalah DSSS (Direct Sequence Spread Spectrum). Kanal yang tidak overlapping berjumlah 3, yaitu kanal 1, kanal 6 dan kanal 11. Protokol ini kompatibel dengan tipe 802.11g jika tipe 802.11g beroperasi pada mode mixed.

802.11a
Digunakan mulai akhir 2001 dengan menggunakan frekuensi 5Ghz. Maksimum bandwidth yang bisa dicapai sebesar 54Mbps sementara modulasi sinyal yang digunakan adalah OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Kanal yang tidak overlapping berjumlah 12 (bisa lebih). T ipe ini tidak kompatibel denga tipe b maupun g.

802.11g
Digunakan mulai pertengahan tahun 2003 dengan menggunakan frekuensi 2,4Ghz. Maksimum bandwidth yang bisa dicapai sebesar 54Mbps. Modulasi yang dighunakan adalah OFDM. Kanal yang tidak overlapping berjumlah 3 buah. Protokol ini kompatibel dengan tipe b namun hasilnya mengikuti tipe b.

802.11a/g
Tipe protokol ini mulai diperkenalkan pertengahan 2003 dengan menggunakan frekuensi 2,4 Ghz dan 5Ghz. Maksimum bandwidth yang bisa dicapai sebesar 54Mbps dengan menggunakan modulasi sinyal OFDM. Kanal yang tidak overlapping berjumlah 16 buah. Bila beroperasi pada modus a, maka protokol ini tidak kompatibel dengan tipe b dan g. Namun , jika beroperasi pada modus g, koneksinya akan kompatibel dengan tipe b.
Model OSI (Open System Interconnection)
Pada jaringan komputer, agar suatu informasi dari suatu komputer dapat disampaikan ke komputer lain, informasi itu harus dikirimkan lewat jaringan dan mengalami proses yang panjang melalui berbagai lapisan jaringan. Pertama-tama, informasi itu diolah menjadi data, kemudian diolah menjadi paket-paket, menjadi frame dan terakhir menjadi bit yang bisa dikirimkan lewat kabel jaringan untuk disampaikan ke komputer lain, untuk diproses balik untuk medapat informasi asal. Oleh sebab itu, supaya suatu jaringan komputer dapat berfungsi dengan baik, diperlukan suatu definisi yang jelas untuk proses-proses yang terjadi pada jaringan tersebut.

Untuk mempermudah pengertian, penggunaan dan desain dan proses pengelolaan data ini, dan untuk keseragaman di antara perusahaan-perusahaan pembuat peralatan jaringan, Internasional Standard Organization (ISO), suatu konsorium internasional, mengeluarkan suatu model lapisan jaringan yang disebut referensi model Open System Interconnection (OSI).

Manfaat penggunan model OSI adalah sebagai berikut :
·        Membuat standarisasi yang dapat dipakai oleh setiap perusahaan sehingga mengurangi kerumitan dalam perancangan
·        Memungkinkan fasilitas modular engineering
·        Memungkinkan kerjasama antara teknologi yang berbeda-beda
·        Memungkinkan berbagai peralatan jaringan dan software yang berbeda dapat berkomunikasi
·        Mempermudah cara mempelajari dan training mengenai jaringan

Proses pengelolaan data dari satu lapisan ke lapisan yang lain atau yang disebut data encapsulation, yaitu proses penambahan informasi depan (header information) data pada masing-masing lapisan yang disebut Protocol Data Unit (PDU).

Lapisan
Proses Encapsulation
Application, Presentation, Session
Informasi diubah menjadi data
Transport
Data diubah menjadi segmen atau data stream
Network
Segmen diubah menjadi paket atau datagram
Data-Link
Paket diubah menjadi frame
Physical
Frame diubah menjadi bit

Lapisan Application
Lapisan ke-7 OSI ini memberikan layanan ke jaringan komputer untuk aplikasi-aplikasi pemakai dan mengadakan komukisai dari program ke program.
Contoh proses yang dilakukan di layer ini :
·        Proses mencari file yang disimpan di file server untuk digunakan pada aplikasi word processing
·        Proses pengiriman email
·        Proses browsing
·        Proses telnet session atau FTP


Lapisan Presentation
Lapisan presentation yang merupakan layer ke-6 referensi model OSI, bertanggung jawab untuk penampilan teks dan grafis. Lapisan ini memberikan layanan konversi, sintaks, format dan enkripsi data.
Contoh file format yang bekerja pada lapisan presentation, ASCII, JPEG,MPEG, MIDI dan Quick Time.

Lapisan Session
Lapisan ke-5 ini memiliki fungsi membuka, mengatur dan menutup session antara aplikasi. Lapisan ini juga menentukan apakah informasi yang diminta oleh pemakai berasal dari komputer lokal atau komputer lain dalam jaringan. Jika informasi tersebut berasal dari komputer lain, lapisan session akan memulai koneksi ke jaringan.
Protokol-protokol yang berfungsi pada lapisan ini adalah NFS, NETBEUI, RPC, SQL, X Windows System, Apple Talk Session Protocol(ASP) dan Digital Network Architecture Session Control Program (DNASCP).

Lapisan Transport
Lapisan ini bertanggung jawab atas keutuhan transmisi data. Lapisan ini sangat penting kareni yang memisahkan lapisan tingkat atas dengan lapisan bawah. Pada lapisan ini data diubah menjadi segmen atau data stream.
Ada dua jenis koneksi di lapisan transport :
·        Connection-oriented
Disebut demikian karena mengadakan koneksi yang reliable, yang setiap session diadakan bergaransi. Koneksi ini didukung oleh Transmission Control Protocol (TCP) dengan menggunakan port 6.
Connection-oriented memiliki tiga langkah untuk pengiriman data :
o   Mengadakan koneksi  : jalur antara pengirim dan penerima dibina
o   Pengiriman data : data dikirim lewat jalur yang telah dibina
o   Pemutusan koneksi : hubungan jalur yang tidak dipakai lagi diputuskan
·        Connectionless-oriented



Tidak ada komentar:

Posting Komentar